Feeds:
Pos
Komentar

Tampak Sekolahanku dulu ( SMU MUHI BUMIAYU JATENG ). Saya di besarkan di lingkungan Muhammadiyah dan NU, bapakku orang Nahdlatul Ulama, sedangkan ibu Muhammadiyah. Perbedaan memilih Organisasi khususnya di Bumiayu sangat mencolok. Dalam satu desa bisa di ketahui siapa yang warga Muhammadiyah dan siapa yang warga NU. Kadang perbedaan inilah yang menjadi kerikil-kerikil tajam di Bumiayu. Saya gak habis pikir kenapa mereka begitu fanatik terhadap Organisasi tersebut. Padahal dua organisasi ini didirikan oleh pendirinya untuk maksud yang sama, yaitu mempersatukan kembali umat islam dari penjajah kolonial.
Lanjut Baca »

Berikut beberapa tips sederhana yang pelu di ketahui dalam membuka konter. Tip ini di ambil berdasarkan pengalaman saya membuka konter pulsa BUMIAYU CELLULAR di kota Tangerang yang sampai sekarang Alhamdulillah sudah mencapai 56 konter. beriku tip-tipnya :

1. Tekad /hasrat
Jangan sekali-kali buka usaha atas dasar iseng, karena akan berakibat pada hasil yang iseng pula(kecil). Mulailah bisnis dengan hasrat, karena dengan hasrat yang tinggi akan menumbuhkan sikap pantang menyerah dalam proses mengembangkan binis. Jika dalam situasi yang sulit degan hasrat yang tinggi akan memunculkan ide/ jalan keluar yang cemerlang, yang sebelumnya tanpa terpikirkan oleh kita. Tidak sedikit pebisnis yang sukses di muka bumi ini hanya bermodalkan tekad/ hasrat yang kuat.

2. Tempat
Tempat saya bagi menjadi dua:

Tempat usaha :

  • Tempat atau lokasi usaha sangat memegang peranan penting dalam buka konter. Carilah lokasi dekat pusat aktivitas, seperti : perkantoran, mall, komplek/perumahan, sekolah/kampus, pasar, tempat turun naiknya orang dari angkot, gang masuk perumahan, pabrik, jangan memilih posisi konter terletak pada jalur cepat ( carilah jalur landai yang dilalului banyak pejalan kaki), jika berniat membuka di jalan masuk komplek, pilihlah posisi di sebelah kiri, kenapa, ini bukan mitos tapi sesuai logika dan sudah saya buktikan.
  • b. Tempat kulakan voucher:
    Dimana anda tinggal sekarang? Carilah grosir voucher di sekitar tempat anda tinggal, pastikan voucher yang dijual di grosir yang anda pilih lengkap, pelayanan ok, jika grosir ditempat anda lebih dari satu, bandingkan selisih harga antar grosir tersebut. Sebelum anda belanja voucher, bikin survey kecil-kecilan kebanyakan dari calon pelanggan di daerah anda memakai kartu operator mana, simpati, mentari atau yang lainnya. Dan yang penting lagi grosir yang anda pilih mau berbagi ilmu dagangnya.
    Untuk pulsa elektrik jika modal anda tidak jadi masalah, pilihlah 1 chips untuk 1 operator, akan tetapi jika modal anda pas-pasan pilihlah 1 chip untuk semua operator.

3. Karyawan
Cari karyawan yang murah senyum, komunikatif, memiliki semangat kerja tinggi, tidak sakit-sakitan, rapih ,jujur,bila perlu sudah berpengalaman. karena karyawan asset anda maka jagalah dengan sebaik-baiknya. Awal buka konter jangan melepaskan karyawan begitu saja, dampingi karyawan anda, disitu anda akan tahu kekurangan dan kelebihan karyawan dan bisnis anda. Jika karyawannya anda sendiri itu lebih bagus, anda akan tahu nikmatnya belajar bisnis beda dengan di sekolah atau tempat kuliah.
4. Modal
Modal, bukanlah syarat utama tapi perlu. Mulailah buka konter dengan modal sesuai yang anda punya. Jika modal anda pas-pasan janganlah berkecil hati bukankah anda sudah memiliki tekad yang kuat?.mulailah dari yang kecil. Dengan modal dibawah 1 juta pun anda siap memiliki konter (ini sudah saya jelaskan dalam postingan terdahulu)
5. Action
Jika kempat syarat anda sudah siap segera mulailah jangan berpikir panjang, kekurangan bisa dilengkapi sambil usaha berjalan( learning by doing)
6. Berdoa
Untuk melengkapi action anda iringilah dengan do’a, karena sehebat apapun anda tanpa campur tangan-Nya, mustahil bisnis anda berhasil.
Demikian secuil tips buka konter ala Bumiayu Cellular semoga bermanfaat…


Malam hari di atas langit temaram dukuh BLERE-ADISANA-BUMIAYU

Angin malam serasa membisikan “lihatlah ke atas sana”
sang purnama terseyum dengan cahaya yang berbinar
seolah ingin berkata “aku akan selalu menjaga pesona Bumiayumu di malam hari..”
Ooh subhanallah indah sekali Bumiayuku….

Sukses


Sukses identik dengan hal-hal yang berifat materi, seperti sukses di pekerjaanya, sukses bisnisnya dan lain sebagainya. Bagi saya sukses itu ralatif tergantung apa yang sedang di hadapinya. Misalkan anak sekolah yang sedang menghadapi ujian semester, kalau dia lulus dalam ujian tersebut berarti dia sukses. Anak remaja yang sedang mengejar pujaan hatinya, kalau dia bisa meluluhkan hatinya , diapun pantas menyandang gelar sukses.
Ngomongin soal sukses , di sini saya juga mau memposting kesuksesaanku…tapi bukan sukses di bidang materi lho, yaitu sukses menurunkan berat badan…ck..ck ..narsisnya…Gak apalah orang mau bilang apa yang penting saya niatnya baik, karena saya akan memaparkan tips-tips original tanpa mengutip dari para pakar tapi dari pengalaman sendiri.
Obesitas (kegemukan) merupakan momok yang menakutkan tidak bagi kaum hawa melainkan juga bagi kaum adam , ya iyalah …tubuh yang ideal sangat di dambakan. Gemuk di samping gak enak di pandang mata ternyata menyimpan segudang penyakit. Awalnya dengan berat badan 83 kg saya merasa ok aja, maklum semenjak di bumiayu saya tipe orang yang susah gemuk, malahan banyak orang bilang kalau saya itu kaya orang cacingan. Biarpun saya makannya banyak tetap toh badan kurus-kurus aja. Saya sadari saya bukan type orang yang suka berdiam diri, mungkin waktu di kampung dulu (blere) saya lebih banyak ngelayap sama teman-teman dari pada di rumah. Di tambah lagi kegemaran saya main bola volley yang mungkin menjadi susah untuk gemuk.
Lain di Bumiayu lain di Tangerang, di Tangerang saya kurang sekali berolahraga, makanpun gak teratur orang sehari makan 3 kali, kalau saya bisa 4 sampai 5 kali. Lama-kelaman gak terasa badan menjadi melar konsekwnsinya celana awalnya nomor 29 di ganti nomor 34 nah lho..Julukan pun jadi berubah, dulu dipanggil cungkring( kurus) semenjak gemuk di panggil Bapao..hehe..Tadinya saya ngerasa PD aja..eeh pada saat saya liat video keluarga yang diambil pada saat lebaran di Bumiayu oleh kakak, saya gak percaya kalau badan saya sebesar itu, perut buncit, hidung yang tadinya agak mancung ketarik oleh pipi ku yang mirip Bapao…waadau kok saya gak seganteng dulu…Memang saya akui semenjak gemuk saya gampang masuk angin, cepat ngantuk, lelah, lamban dan masih banyak lagi perubahan yang gak baiknya.
Semenjak itu saya berniat aktif kembali berolah raga, saya pun memilih fitness. Karena menurut saya olahraga fitness di samping tempatnya dekat, waktunyapun flexible, bisa dilakukan kapan saja bisa pagi siang dan bahkan malam. Setelah bergabung dengan salah satu club fitnes di Tangerang saya di sarankan untuk diet. Adapun makanan yang harus dikurangin porsinya yaitu, makanan yang mengandung lemak (seperti goring-gorengan), perbanyak makan protein (putih telur, dada ayam, nasi merah dll), perbanyak makan sayuran. Awalnya dengan aturan seperti ini saya merasa dikurangin kebebasan memakan makanan kesukaan saya, setelah melihat manfaatnya, saya jadi tambah termotivasi. Benar saja setelah mengikuti aturan pola makan tersebut, seminggu setelah ikut fitness berat badanku turun 2.5 kg. Merasa ada perubahan pada badan, seperti muka tampak seperti umur 17 tahun.hik..hik.., badan tambah fit, tidak loyo, perut yang tadinya buncit, agak jadi sixpack..ehm..yang jelas tambah sehat dibanding waktu gemuk, saya tambah focus latihan. Kadang dalam seminggu saya latihan 5 kali. Dan ternyata kerja keras saya Alhamdulillah membuahkan hasil, selama tiga bulan saya ikut fitness berat badan turun 25 kg. jadi saya mo bilang kalau aku SUSKSES nurunin berat badan. Anda merasa gemuk?? Kacian dech lo….

Bagi kebanyakan orang mendengar kata bisnis membuat mereka alergi. Mereka membayangkan batapa mengerikannya dunia bisnis, dimana di sana banyak intrik, penipuan, modal besar, bangkrut, penghasilan tidak pasti dan segudang resiko yang menghantuinya. Ibarat orang mau beburu dihutan sudah membayangkan yang ada di dalam hutan dulu. Mereka membayangkan kalau di dalam hutan ada harimau, serigala, ular berbisa, jadikah orang ini berburu? 1000 persen saya yakin mereka memilih gak jadi berburu.
Orang lain mendengar bisnis alergi sedangkan saya pengen MUNTAH…
ya serius! Saya ingin memuntahkan seluruh isi pikiranku, memuntahkan seluruh kemampuanku, karena bagiku bisnis adalah sebuah pilihan. Bukankah nabi kita sudah menjamin bahwa, 9 dari 10 riski Alloh dari berbisnis (berdagang). Kenapa kita masih gamang untuk memulainya bahkan mendengarnya saja sudah alergi. Negara baratpun mengakui kalau nabi Muhammad adalah pebisnis sukses di samping sebagai khalifah yang sukses pula.

Dua Hari di Bumiayu


Untuk Melepaskan penat di Tangerang, Bumiayu pilihan utama saya, ya refreshing sambil bersilahturahmi, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui..tul gak??. Dua hari di Bumiayu kalau di bilang kurang ya jelas kurang buanget, terasa dua jam hehe..walaupun perjalanan dari Tangerang kurang lancar, dengan dibumbui bus yang saya tumpangi mogoklah, trus dilimpah ke bus berikutnya dan ga kebagian bangku, terpaksa berdiri dari Indramayu sampai Cirebon. Dari Cirebon saya pindah bus dapet tempat duduk di pintu masuk..cuapeek dech…
Itulah sekelumit perjalanan saya ke Bumiayu walaupun ga lancar tapi ok aja tuh..kembali ngomongin liburan di Bumiayu, hari pertama saya awali dengan nyekar ke buruan kedua orang tua saya (Chaerudin ismail & Malicha) di desa adisana. Abah saya meninggal 7 april 1997 tepatnya lebaran idul adha, sedanagkan Ibu meninggal hari pertama lebaran kemarin. Padahal malam sebelum lebaran Ibu sempat becanda lewat telepon dengan saya, jadi saya tidak menyangka inilah suara terakhir yang aku dengar dari ibuku. Proses meninggalnya ibu juga sangat singkat hanya sakit sekitar dua jam saja. Kejadian ini membuat tidak percaya keluarga, bagaimana tidak, pagi hari ibu sudah mandi hendak sholat Ied tapi pada saat memekai baju, ibu merasakan sakit perut , ternyata selang dua jam ibu sudah pulang ke Rahmatulloh…innalilahi wainnalillahi rojiuun….memang ajal hanya Allah yang tahu.
Setelah nyekar saya bermaksud bersilahturahmi ke desa Dukuh Kweni tempat kelurga ibuku, sedang keluarga dari abah berada di dukuhturi, tapi cuaca mendung membuat saya balik lagi ke Blere. Setiap menit di Bumiayu sungguh saya nikmati, jangan sampai terlewati begitu saja. Di rumah saya buka photo-photo keluarga sambil mengenang masa lalu, setiap lembar-lembar foto yang saya liat seakan-akan mengajak untuk mereview ke masa lalu. Sempat aku meneteskan air mata saat melihat foto-foto abah dan ibu. Mereka orang tua yang patut jadi tealadan bagi anak-anaknya. Abah yang memiliki latar belakang militer sangat tegas dalam hal mengajarakan disiplin pada anak-anaknya, sedangkan ibu seorang pedangang, mengajarkan lebih kepada ke soal-soal agama, seperti sholat, mengaji .
Hari pertama di bumiayu sengaja saya khususkan untuk kangen-kangenan bersama keluarga di Bumiayu. Bermain bersama keponakan, main di kali keruh, memetik kelapa muda di kebun belakang rumah. Kalau boleh memilih aku akan memilih kelak masa tuaku di Bumiayu. Gak tau kenapa Bumiayu memiliki keterikatan energy sangat kuat.
Hari ke dua di Bumiayu, saya awali dengan belanja oleh-oleh makanan khas bumiayu, seperti gorengan dage, dan aneka makanan kering lainnya. Untuk mengelilingi kota Bumiayu sengaja saya menyewa andong/dokar, biar lebih berasa aroma bumiayunya hehehe…keponakan yang sudah lama di Bumiayu ternyata sangat suka naik dokar begitu juga kakak dan calon istriku(Eva), sambil becanda saya juga tidak lupa membidikan kamera ke sudut-sudut kota Bumiayu. BUMIAYU IS VERY AMAZING VILLAGE..


Setiap pojok Bumiayu memeiliki keindahan tersendiri.


Saat mudik ke Bumiayu, sengaja aku mendokumentasikan moment-moment indah.

Bak permadani. Bumiayu begitu indah, siapapun yang memandangnya akan terpesona di buatnya. Hamparan sawah yang hijau dan berkeloknya sungai yang membelah kota bumiayu menandakan Bumiayu kota yang subur. Sejak dulu Bumiayu terkenal akan berlimpahnya air, ini di tandai dengan adanya hampir setiap perkampungan di bumiayu di lalui oleh irigasi.
Kini Laju pembangunan di Bumiayu tak terbendung lagi. Di jalan yang menuju langkap dan Adisana yang dulunya sawah, berubah menjadi perumahan-perumahan penduduk. Tak hanya perumahan, kabarnya pusat ekonomi juga akan di pindah ke kawasan ini. Di tandai dengan berdirinya terminal bus yang terletak di dukuh Blere. Di satu sisi aku bahagia Terminal Bus Bumiayu di pindah samping kampungku (Blere), sehingga membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar, disisi lain aku juga sedih, hanya beberapa lama dari di bukanya Terminal, sampah-sampah terlihat di sisi-sisi terminal mulai menumpuk. Sudahkah pihak pemerintah setempat mengantisipasi hal ini?
Setiap perubahan pasti di iringi resiko, tapi bagaimana meminimalisir resiko tersebut. Dampak pembangunan akan mempengaruhi keadaan ekonomi sosial budaya dan juga keamanan. Bagi ku dampak terhadap keamanan yang harus di titik beratkan. Kenapa? Kita tahu terminal bukan…terminal identik akan kebebasan, di tempat ini premenisme bisa tumbuh subur. Kita bisa melihat terminal pulogadung yang terkenal akan kekerasannya, terminal grogol terkenal akan copetnya, terminal kalideres terkenal akan pemerasannya. Dari keadaan tersebut penumpang bus lah yang paling di rugikan. Keamanan dan kenyamanan sangatlah penting, karena bagaimanapun pesatnya pembangunan kalau tidak di iringi dengan perhatian terhadap keamanan, maka laju pembangunan akan berjalan di tempat. Bagaimana tidak, pusat-pusat ekonomi yang tadinya dirancang untuk menaikan taraf hidup akan berganti menjadi pusat kekerasan. Gejala premanisme sudah mulai terlihat, ketika aku pulang kampung awal mei kemarin. Waktu itu aku naik bus Lorena, seperti biasa sebelum bus menuju Jakarta, banyak pengamen yang hilir mudik menjajakan suaranya. Awalnya aku melihat hal seperti ini wajar saja, dimanapun setiap ada terminal pasti ada pengamen. Akan tetapi ada salah satu pengamen yang berusaha memaksa salah satu penumpang yang tidak memberikan uang recehnya. Inilah bibit-bibit kekerasan yang akan tumbuh jika tidak di tangani sedini mungkin oleh aparat keamanan setempat. Akankah permadaniku berubah menjadi karung bolong yang tidak berugana…tolong perhatikan keamanan terminal bus Bumiayu, jangan sampai Bumiayu yang terkenal penduduknya yang ramah tercoreng oleh secuil noda .

Adakah makanan khas Bumiayu? Itu yang selalu aku cari untuk di jadikan menu andalan di warung yang akan aku dirikan. Hampir semua daerah memiliki makanan khas dan memiliki nilai jual yang tinggi, taruhlah soto gombong, sate tegal, onde-onde banyumas, getuk sokaraja, telur asin brebes. Aku belum pernah melihat makanan khas Bumiayu dijajakan di Jakarta. Sepengetahuan aku makanan khas Bumiayu gak ada. Sempat terlintas seperti : opak petis, mendoan tempe, sogol, gorengan dage, kupat tahu, tahu brontak dll. Sogol, kupat tahu, tahu brontak, ini rupanya yang mengusik pikiranku, karena nama jenis makanan ini aneh dan bikin penasaran.
Sogol, orang mendengar kata sogol pasti aneh, aku yakin nama ini bikin orang penasaran dan pingin nyicipnya. Tahu brontak..aneh juga kan masa tahu bisa brontak, bisa buat tebakan lagi, tahu apa yang gak mau diatur? Tahu brontak!! Lucu gak ya..heheh..Kalau yang satu ini (kupat tahu), saya pernah liat di daerah BSD mereka pasang spanduk besar berbunyi KUPAT TAHU ASLI BANYUMAS…kalau mau tau warung ini berada di kawasan elite lo. Wah mereka berani jualan kupat tahu di tempat elit, kita juga harus berani dong, gimana kalau nama KUPAT SOGOL ASELI BUMIAYU…setuju gak??