Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Mei 15th, 2009

Dua Hari di Bumiayu


Untuk Melepaskan penat di Tangerang, Bumiayu pilihan utama saya, ya refreshing sambil bersilahturahmi, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui..tul gak??. Dua hari di Bumiayu kalau di bilang kurang ya jelas kurang buanget, terasa dua jam hehe..walaupun perjalanan dari Tangerang kurang lancar, dengan dibumbui bus yang saya tumpangi mogoklah, trus dilimpah ke bus berikutnya dan ga kebagian bangku, terpaksa berdiri dari Indramayu sampai Cirebon. Dari Cirebon saya pindah bus dapet tempat duduk di pintu masuk..cuapeek dech…
Itulah sekelumit perjalanan saya ke Bumiayu walaupun ga lancar tapi ok aja tuh..kembali ngomongin liburan di Bumiayu, hari pertama saya awali dengan nyekar ke buruan kedua orang tua saya (Chaerudin ismail & Malicha) di desa adisana. Abah saya meninggal 7 april 1997 tepatnya lebaran idul adha, sedanagkan Ibu meninggal hari pertama lebaran kemarin. Padahal malam sebelum lebaran Ibu sempat becanda lewat telepon dengan saya, jadi saya tidak menyangka inilah suara terakhir yang aku dengar dari ibuku. Proses meninggalnya ibu juga sangat singkat hanya sakit sekitar dua jam saja. Kejadian ini membuat tidak percaya keluarga, bagaimana tidak, pagi hari ibu sudah mandi hendak sholat Ied tapi pada saat memekai baju, ibu merasakan sakit perut , ternyata selang dua jam ibu sudah pulang ke Rahmatulloh…innalilahi wainnalillahi rojiuun….memang ajal hanya Allah yang tahu.
Setelah nyekar saya bermaksud bersilahturahmi ke desa Dukuh Kweni tempat kelurga ibuku, sedang keluarga dari abah berada di dukuhturi, tapi cuaca mendung membuat saya balik lagi ke Blere. Setiap menit di Bumiayu sungguh saya nikmati, jangan sampai terlewati begitu saja. Di rumah saya buka photo-photo keluarga sambil mengenang masa lalu, setiap lembar-lembar foto yang saya liat seakan-akan mengajak untuk mereview ke masa lalu. Sempat aku meneteskan air mata saat melihat foto-foto abah dan ibu. Mereka orang tua yang patut jadi tealadan bagi anak-anaknya. Abah yang memiliki latar belakang militer sangat tegas dalam hal mengajarakan disiplin pada anak-anaknya, sedangkan ibu seorang pedangang, mengajarkan lebih kepada ke soal-soal agama, seperti sholat, mengaji .
Hari pertama di bumiayu sengaja saya khususkan untuk kangen-kangenan bersama keluarga di Bumiayu. Bermain bersama keponakan, main di kali keruh, memetik kelapa muda di kebun belakang rumah. Kalau boleh memilih aku akan memilih kelak masa tuaku di Bumiayu. Gak tau kenapa Bumiayu memiliki keterikatan energy sangat kuat.
Hari ke dua di Bumiayu, saya awali dengan belanja oleh-oleh makanan khas bumiayu, seperti gorengan dage, dan aneka makanan kering lainnya. Untuk mengelilingi kota Bumiayu sengaja saya menyewa andong/dokar, biar lebih berasa aroma bumiayunya hehehe…keponakan yang sudah lama di Bumiayu ternyata sangat suka naik dokar begitu juga kakak dan calon istriku(Eva), sambil becanda saya juga tidak lupa membidikan kamera ke sudut-sudut kota Bumiayu. BUMIAYU IS VERY AMAZING VILLAGE..

Read Full Post »


Setiap pojok Bumiayu memeiliki keindahan tersendiri.

Read Full Post »


Saat mudik ke Bumiayu, sengaja aku mendokumentasikan moment-moment indah.

Read Full Post »